Aminah

by Wafi Sheva Mubarok | 18.49 in |

Aminah Bunda Rasulullah s.a.w

Seorang wanita berhati mulia, pemimping para ibu. Seorang ibu yg telah
menganugerahkan anak tunggal yg mulia pembawa hidayah. Dialah Aminah
biti Wahab. Ibu dari Muhammad bin Abdullah yg diutus Allah sebagai rahmat
seluruh alam. Cukuplah baginya kemuliaan dan kebangggaan yg tidak dapat
dipungkiri, bahwa Allah azza wa jalla memilihnya sebagai ibu seorang
rasul mulia dan nabi yg terakhir.

Berkatalah Muhammad puteranya tentang nasabnya. " Allah telah memilih
aku dari Kinanah, dan memilih Kinanah dari suku Quraisy bangsa Arab. Aku
berasal dari keturunan orang-orang yang baik, dari orang-orang yg baik,
dari orang-orang yang baik." Dengarlah sabdanya lagi, "Allah memindahkan
aku dari sulbi-sulbi yg baik ke rahim-rahim yg suci secara terpilih dan
terdidik. Tiadalah bercabang dua, melainkan aku di bagian yg terbaik."

Aminah bukan cuma ibu seorang rasul atau nabi, tetapi juga wanita
pengukir sejarah. Kerana risalah yg dibawa putera tunggalnya sempurna,
benar dan kekal sepanjang zaman. Suatu risalah yg bermaslahat bagi ummat
manusia. Berkatalah Ibnu Ishaq tentang Aminah bt Wahab ini. "Pada waktu
itu ia merupakan gadis yg termulia nasab dan kedudukannya di kalangan
suku Quraisy."

Menurut penilaian Dr. Bint Syaati tentang Aminah ibu Muhammad yaitu.
"Masa kecilnya dimulai dari lingkungan paling mulia, dan asal
keturunannya pun paling baik. Ia memiliki kebaikan nasab dan ketinggian
asal keturunan yg dibanggakan dalam masyarakat aristokrasi yang sangat
membanggakan kemuliaan nenek moyang dan keturunannya."

Aminah merupakan bunga yg indah di kalangan Quraisy serta menjadi puteri
dari pemimpin bani Zuhrah. Pergaulannya senantiasa dlm penjagaan dan
tertutup dr pandangan mata. Terlindung dr pergaulan bebas sehingga sukar
untuk dapat mengetahui jelas penampilannya atau gambaran fisiknya.
Para sejarawan hampir tidak mengetahui kehidupannya kecuali sebagai
gadis Quraisy yg paling mulia nasab dan kedudukannnya di kalangan
Quraisy.

Meski tersembunyi, baunya yg harum semerbak keluar dr rumah bani Zuhrah
dan menyebar ke segala penjuru Makkah. Bau harumnya membangkitkan
harapang mulia dlm jiwa para pemudanya yg menjauhi wanita2 lain yg
terpandang dan dibicarakan orang.

Allah memilih Aminah "Si Bunga Quraisy" sebagai isteri Abdullah bin
Abdul Muthalib di antara gadis lain yg cantik dan suci. Banyak gadis yg
meminang Abdullah sebagai suaminya seperti Ruqaiyah bt Naufal, Fatimah
bt Murr, Laila al Adawiyah, dan masih banyak wanita lain yg telah
meminang Abdullah.

Ibnu Ishaq menuturkan tentang Abdul Muthalib yg membimbing tangan
Abdullah anaknya setelah menebusnya dari penyembelihan. Lalu membawanya
kpd Wahab bin Abdu Manah bin Zuhrah - yg waktu itu sebagai pemimpin bani
Zuhrah - utk dikawinkan dgn Aminah.



Abdullah adalah pemuda paling tampan di Makkah. Paling memukau dan
paling terkenal di Makkah. Tak heran, jika ketika ia meminang Aminah,
banyak wanita Makkah yg patah hati.

Cahaya yg semula memancar di dahi Abdullah kini berpindah ke Aminah,
padahal cahaya itulah yg membuat wanita-wanita Quraisy rela menawarkan
diri sebagai calon isteri Abdullah. Setelah berhasil mengawini Aminah,
Abdullah pernah bertanya kpd Ruqaiyah mengapa tidak menawarkan diri lagi
sebagai isterinya.Jawab Ruqaiyah, " Cahaya yg ada padamu dulu telah
meninggalkanmu, dan kini aku tidak memerlukanmu lagi."

Fatimah bi Murr yg ditanyai juga berkata, " Hai Abdullah, aku bukan
seorang wanita jahat, tetapi kulihat aku melihat cahaya di wajahmu, krn
itu aku ingin memilikimu. Namun Allah tak mengizinkan kecuali
memberikannnya kpd orang yang dikehendakiNya." Jawaban serupa juga
disampaikan oleh Laila al Adawiyah. "Dulu aku melihat cahaya bersinar di
antara kedua matamu krn itu aku mengharapkanmu. Namun engkau menolak.
Kini engkau telah mengawini Aminah, dan chaya itu telah lenyap darimu."
Memang "cahaya" itu telah berpindah dari Abdullah kpd Aminah. Cahaya ini
setelah berpindah-pindah dr sulbi-sulbi dan rahim-rahim lalu menetap pd
Aminah yg melahirkan Nabi Muhammad SAW. Bagi Muhammad merupakan hasil
dari doa Ibrahim bapanya. Kelahirannya sebagai khabar gembira dari Isa
saudaranya, dan merupakan hasil mimpi dari Aminah ibunya. Aminah pernah
bermimpi seakan-akan sebuah cahaya keluar darinya menyinari
istana-istana Syam. Dari suara ghaib itu mendengar, "Engkau sedang
mengandung pemimpin ummat."

Allah telah mengabulkan doa Ibrahim as seperti disebutkan dalam surah al
Baqarah ayat 129
"Ya Tuhan kami. Utuslah bagi mereka seorang rasul dari kalangan mereka."
Dan terwujudlah kabar gembira dari Isa as. seperti tersebut dlm surah
as Shaff ayat 6 "Dan memberi khabar gembira dgn (datangnya) seorang
rasul yg akan datang sesudahku, namanya Ahmad (Muhammad)." Benar pulalah
tentang ramalan mimpi Aminah tentang cahaya yg keluar dari dirinya yg
menerangi istana-istana Syam itu.

Related Posts by Categories



0 komentar:

Click Here

Add to Technorati Favorites

Translator

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Wafi

Kotak Ngoceh


Readers